Jawa Barat Diharapkan jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional
Propinsi Jawa Barat (Jawa barat) diinginkan jadi salah satunya pendorong perbaikan perekonomian nasional di tengah-tengah wabah COVID-19 ingat putaran ekonomi di daerah ini besar sekali.
ara menurunkan berat badan dalam 1 minggu secara alami
Orang kepercayaan Staff Spesial Wakil Presiden Republik Indonesia, Guntur Subagja, menghargai Pemerintahan Propinsi (Pemprov) Jawa Barat yang memberi respon cepat peraturan pemerintahan pusat dengan membuat Unit Pekerjaan Pemulihan dan Alih bentuk Ekonomi Wilayah Jawa Barat (Satuan tugas PED Jabar), kecuali mempunyai Satuan tugas Pemulihan Kesehatan COVID-19.
Satuan tugas yang dipegang Gubernur Jawa Barat dengan Ketua Harian Ipong Witono ini lakukan akselerasi perbaikan perekonomian bersama dinas-dinas berkaitan dan pemerintahan kabupaten/kota di Jawa Barat.
Guntur mengatakan, Wakil Presiden (Wakil presiden) KH Maruf Amin lakukan refocusing pekerjaan fokus diantaranya pendayagunaan UMKM, peningkatan ekonomi syariah dan industri halal, dan pengentasan kemiskinan.
Jawa Barat, imbuhnya, bisa memicu kebangunan ekonomi dengan menggerakkan bidang pertanian, peternakan dan perikanan, pemulihan UMKM, dan bidang pariwisata.
"Tiga bidang ini mempunyai imbas ekonomi dan imbas sosial besar, mengangkat penghasilan dan kenaikan daya membeli warga," ucapnya diambil dari Di antara, Senin (7/12/2020).
Pemerintahan pusat telah membuat peraturan dan peruntukan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 695 triliun, sambungnya, peraturan pusat ini pasti semakin lebih efisien dilakukan tindakan pemerintahan propinsi, kabupaten, dan kota.
Awalnya Guntur Subagja bersama Satuan tugas PED Jawa barat bertandang ke Ciamis dan Pangandaran Jawa Barat, pada Jumat - Sabtu(4-5/11/2020) untuk mengeruk info dan memetakan keadaan ekonomi wilayah yang terimbas wabah COVID-19.
Ketua Satuan tugas PED Jawa barat Ipong Witono mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lakukan bermacam pengembangan untuk percepat perbaikan perekonomian wilayah Jawa barat yang diinginkan dituruti kabupaten/kota di Jawa Barat.
Kecuali berkomunikasi dengan beberapa aktor UMKM dan pariwisata bertandang ke korporasi petani punya Bumdes dan Gapoktan, PT Partner Dusun Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Direktur Khusus PT Bank Berdikari (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi meramalkan keinginan (permintaan) credit pada bidang perbankan akan belum sembuh 100 % pada awal 2021.
Darmawan melihat, proses vaksinasi yang direncanakan dikerjakan pada awal tahun depannya belum pasti langsung mengembalikan aktivitas perbankan. Bahkan juga untuk ekonomi nasional pada umumnya, yang diprediksinya akan betul-betul sembuh di semester II 2021.
"Kita saksikan permintaan (credit) belum sembuh, bahkan juga masihlah ada kekuatan melamban di 2021. Itu menjadi challenging di 2021, meskipun kita telah menginginkan ada recovery adanya harapan vaksin itu akan efisien," katanya dalam sesion teleconference, Rabu (2/12/2020).
"Dan kita harap benar-benar sekurang-kurangnya di semester II 2021 kita bisa menyaksikan trek yang positif untuk perbaikan ekonomi secara nasional," ia menambah.
Awalnya, pemerintahan masih melihat percaya diri perolehan ekonomi pada kuartal III 2020 walau perkembangannya terkontraksi 3,49 %. Itu membuat Indonesia sah krisis untuk pertamanya kali semenjak 1999 karena perkembangan ekonomi negatif sepanjang dua kuartal beruntun.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, ada berbagai tanda positif di tengah-tengah perkembangan ekonomi yang minus itu. Oleh penyebabnya, dia berkeyakinan perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh di tingkat 5 % pada 2021 kedepan.
"Perkembangan (ekonomi) kami masih punyai kepercayaan diri, masih dengan angka seputar 5 %. Semoga dapat kita raih," tutur Suharso beberapa lalu..
Kepercayaan diri itu diluncurkannya karena gerakan ekonomi pada kuartal ke-3 lalu masih sukses tumbuh secara kuartalan dari triwulan II 2020, yaitu positif 5,05 %.
"Jadi ini data yang bagus. Dengan begitu pertanyaannya ialah, bagaimana kita menyongsong tahun 2021," papar Suharso.
Selandia Baru umumkan perkembangan ekonomi negaranya di kuartal II 2020 tumbuh munis 12%. Dalam kata lain Selandia Baru masuk jurang krisis pertamanya kali sepanjang dasawarsa paling akhir.
