Sri Mulyani: 727 Ribu Tenaga Medis Sudah Dapat Insentif Total Rp 7,69 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan, bujet stimulan untuk tenaga medis sudah cair sejumlah Rp 7,69 triliun ke 727.400 orang.
manfaat pisang bagi kesehatan tubuh dan pencernaan
Tentang hal, stimulan ini berawal dari bujet pemerintahan untuk pengatasan Covid-19 dalam sektor kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2020 yang sejumlah Rp 96,7 triliun.
"Untuk tahun 2020 ini berbelanja sektor kesehatan diprioritaskan untuk berbelanja Covid-19 khususnya untuk stimulan tenaga medis sekitar 727,4 ribu personel dnegan bujet yang telah dibayarkan 7,69 triliun," tutur Sri Mulyani dalam pertemuan jurnalis virtual, Senin (7/12/2020).
Selanjutnya, bujet yang didistribusikan juga diteruskan berbentuk santunan kematian ke 200 tenaga medis lewat Gugusan Pekerjaan Covid-19 sebesar Rp 3,22 triliun. Lantas untuk stimulan perpajakan di bagian kesehatan telah diteruskan sejumlah Rp 3,82 triliun.
Sri Mulyani ngomong, faksinya menyimpan Rp 35,1 triliun untuk program vaksinasi dan penyediaan vaksin. "Ini kita cadangkan terhitung dalam penyediaan vaksin tadi malam datang," tuturrnya.
Program vaksinasi ini akan berjalan setahap awal tahun 2021. Untuk memberikan dukungan itu, pemerintahan mempersiapkan kembali lagi bujet sejumlah Rp 169,7 triliun.
"Di mana untuk pengatasan vaksin dan pengatasan Covid-19 itu sejumlah Rp 60,5 triliun," kata Sri Mulyani.
Menteri Kesehatan (Menteri kesehatan) Terawan Agus Putranto menyebutkan, sekitar 1,2 juta jumlah vaksin Covid-19 bikinan Sinovac yang baru datang di Indonesia akan diberi untuk tenaga medis. Ini ingat beberapa tenaga medis rawan terkena Covid-19.
"Kelak yang pertama akan mendapatkan target ialah tenaga medis, orang kepercayaan tenaga medis, tenaga pendukung yang bekerja pada sarana sarana servis kesehatan," tutur Terawan dalam pertemuan jurnalis, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, Kementerian Kesehatan sudah menyiapkam jumlah target untuk program vaksinasi Covid-19 dan keperluan vaksin per kabupaten/kota. Nanti, data itu akan dimasukkan pada mekanisme info berbentuk target sama nama dan alamat yang menerima vaksin.
Terawan pastikan jika proses distribusi vaksin Covid-19 sudah sesuai proses yang berjalan. Dengan demikian, vaksin yang nanti disuntikkan ke warga terjaga mutunya.
"Penerapan distribusi vaksin sesuai proses langkah distribusi obat yang bagus atau CDOP dalam rencana jamin kualitas vaksin sampai diterima oleh warga," terangnya.
Ia menjelaskan jika 1,2 juta vaksin yang datang di tanah air pada Minggu 6 November 2020 malam adalah sisi dari penyediaan step awalnya sekitar 3 juta jumlah tipe SARS-CoV-2.
Seterusnya, vaksin Covid-19 akan jalani beberapa tahapan dan harus kantongi ijin dari Tubuh Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat sebelum disebarkan.
"Pemerintahan cuman akan sediakan vaksin yang bisa dibuktikan aman dan bisa lolos tes medis sesuai referensi WHO," kata Terawan.
Timbulnya vaksin Covid-19 benar-benar ditunggukan di tengah-tengah wabah Covid-19 yang menyebar di dunia. Vaksin dipandang jalan keluar khusus mengatur wabah yang berjalan semenjak Maret 2020 itu.
